Friday 13 May 2016

MENDAPATKAN MODAL BISNIS



Dalam sebuah binis tentunnya memerlukan sebuah modal untuk berjalannya dan kelancaran bisnis kita. Banyak cara dalam mendapatkan modal tersebut bisa melalui metode  menabung dari hasil usaha kita,meminjama dari kolega kita,meminjam dari bank. Tidak melulu dengan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan modal usaha namun diartikel yang lain mungkin bisa ditemukan cara-cara lain dalam mendapatkan modal usaha. Dari ketiga metode itu dapat kita jabarkan sedikit diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Menabung dari hasil pekerjaan
Metode ini mungkin diperuntukan untuk yang sudah mempunyai pekerjaan,dalam memanfaatkan hasil dari pekerjaan kita tentunya semua hasil kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, paling tidak kita sisihkan untuk menabung sebagai bekal untuk modal usaha atau untuk kebutuhan lainnya. Menurut hemat penulis metode menyisihkan sebagian hasil pekerjaan merupakan hal yang patut dicoba dan hasilnya pun sangat bermanfaat untuk kebutuhan yang akan datang. Dari segi resiko tentunya cara ini sangat minim dari resiko,selain tidak terikat dari orang pribadi mapun badan usaha keuangan. Namun disisi lain hal yang perlu kita waspadai adalah adanya kebutuhan yang tidak terduga,ini merupakan masalah yang datangnya tidak kita prediksikan namun pasti ada dikemudian hari,hal ini yang perlu diwaspadai dan perlunya dana khusus yang perlu disisihkan dari harta kita. Dari segi nominal berapa sebaiknya yang perlu disihkan dari hasil pekerjaan kita?
Tentunya hal ini sangat diperlukan,dari segi matematika misalkan pendapatan kita adalah 100,kita bagi tiga dari sertus nanti akan ketemu angka 33,3 % . persentase tersebut kita peruntukan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari hari dan juga kebutuhan social kita,baik untuk sedekah mauapun untuk kegiatan soasial lainnya, dan 33,3% yang lain mgkin kita bisa peruntukan untuk kebutuhann investasi maupun sebagai modal usaha. Persentase diatas adalah memperkirakan saja,namun jika pembaca memiliki hitung-hitungan yang lain tidaklah mengapa,penulis hanya sharing pengalaman.

2.      Meminjam dana dari kolega
Meminjaman dana dari kolega kita tentunya sangat diperlukan mengingat kita sebagai makhluk social pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Meminjamn dari kolega atau teman atau dapat dikatakan sebagai sahabat karib tentunya kita harus meiliki sebuah antisipasi dalam melakukan pinjaman,baik berupa bukti perjanjian atau akad yang dibuat antara kita dan kolega kita,seberapa lama kita mengenal teman kita,dan syarat-syarat lain yang diperjanjikan dengan teman kita,dalam hal ini perlu kita perhatikan secara seksama agar tidak menjadi masalah yang dapat merusak hubungan silaturahmi. Tentunya ini dapat merusak citra kita didalam dunia pergulan sehari-hari.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat meminjam dari kolega kita adalah tidak 100% semua modal usaha yang diperlukan dari hasil meminjam ini paling tidak 30 % -nya saja,hal ini untuk mengantisipasi jika kita tidak dapat melunasi pinjaman kita,selain itu sebelum meminjam kita petakan atau uraikan seberapa mampu kita melunasi pinjaman kita tersebut,tidak serta merta langsung meminjam tetapi harus ada perhitungan kita seberapa mampu kita dapat melunasi pinjaman kita tersebut. Kita juga perlu menyisihkan sedikit dari pendapatan kita untuk menabah dari kekurangan modal kita,jadi tidak 100% kita meminjam dari kolega atau sahabat kita
3.      Meminjam dari lembaga keuangan atau bank
Meminjam dari lembaga keuangan tentunya memliliki banyak resiko dan harus biasanya lembaga keuangan tersebut meminta jaminan dari akadnya. Meminjam dari lembaga keuangan tidak disarankan mengingat banyak syarat dan ketentuan yang diberikan. Kita memerlukan perhitungan yang benar benar matang untuk memnjaman dari lembaga keuangan atau bank tersebut.Dari hemat penulis dari ketiga cara diatas tentunya bajyak alternative lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan modal dalam membuat suatau usaha. Meminjam dari lembaga keuangan ini sangat tidak kami sarankan namun semua itu kembali kepada masing-masing kita semua,bukan bermaksud untuk menghalang halangi seseorang untuk bertransaksi dengan lembaga keuangan.
Demikian uraian sedikit bagaimana cara kita mendapatkan modal usaha,semoga urain diatas dapat mendorong spirit kita untuk lebih bersemangat memnjadi seorangan pengusaha.

Tuesday 10 May 2016

Dzikir Tidak Hanya Lisan

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Membalas setiap kebaikan, menjadikan kita orang-orang yang istiqomah dalam beramal sholeh. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, yang paling utama dari dzikir itu adalah ingat kepada Alloh Swt. sejak dari niat kita di dalam hati. Sehingga dzikir adalah agar niat kita lurus hanya mengharap ridho Alloh Swt.
Alloh Swt. berfirman, “Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadat (kurban) ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh)”. (QS. Al An’am [6] : 162-163)
Jadi, dzikir itu tidak hanya diucapkan, dilantunkan berulang-ulang secara lisan saja, tapi juga harus dimulai sejak getaran hati sehingga membuat niat kita senantiasa lurus lillaahita’ala. Karena Alloh tidak akan menerima amal kecuali yang niatnya karena Alloh Swt.
Dalam urusan keikhlasan dalam beramal misalnya, tidak begitu penting bahkan tidak perlulah keikhlasan itu diucapkan, “saya ikhlas kok!” Lakukan saja kebaikan dan biarkan urusan ikhlas itu menjadi kesibukan hati. Di dalam surat Al Ikhlas pun tidak ada kata atau kalimat “ikhlas”, justru isi dari surat ini meski suratnya pendek namun isinya adalah urusan yang sangat besar nan agung yaitu tauhiid.
Maka, orang yang ikhlas itu tidak lagi sibuk dengan penilaian manusia mengenai amalnya, ia hanya sibuk dengan satu hal yaitu bagaimana agar amalnya itu diterima oleh Alloh Swt.
Nah saudaraku, marilah kita senantiasa menghadirkan dzikir sejak dari hati kita, kemudian kita ucapkan dan kita hadirkan dalam amal perbuatan kita. Agar niat kita senantiasa terjaga hanya mengharap ridho Alloh Swt. Semoga setiap amal sholeh kita diterima oleh Alloh Swt. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Dikutip dari http://www.smstauhiid.com/dzikir-tidak-hanya-lisan/ jam 10:36 10-mei-2016

Mengundang Pertolongan Alloh Dengan Sholat

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, menggolongkan kita sebagai hamba-Nya yang istiqomah memperbaiki diri. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan, sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqoroh [2]: 45)
Sholat adalah dzikir yang paling sempurna. Sholat adalah dzikir yang menghadap kiblat. Sholat adalah dzikir yang menggunakan wudhu. Sholat adalah dzikir yang kumplit : takbir, tahmid, tasbih, tahlil. Dalam sholat ada Al Fathihah dan ayat-ayat lainnya dari Al Quran. Dalam sholat ada banyak rangkaian doa kepada Alloh Swt.
Oleh karena itu, barangsiapa yang ingin urusannya dibereskan oleh Alloh, perbaikilah sholatnya. Bermain-main dengan sholat berarti kita bermain-main dengan pertolongan Alloh.
Salah satu dari doa-doa yang terkandung di dalam sholat adalah, “Ihdinashshirootol mustaqiim (Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus)”. Kita memohon kepada Alloh petunjuk menuju jalan yang lurus, jalan keselamatan, jalan kebahagiaan yang sejati. Nah, setiap kali kita mengucapkan doa ini, baik kita sedang khusyu ataupun tidak, Alloh pasti mendengarnya. Tujuh belas kali dalam satu hari, yaitu dalam sholat fardhu, kita memanjatkan doa ini kepada Alloh.
Petunjuk Alloh adalah urusan yang sangat berharga. Hanya dengan petunjuk-Nya kita bisa mengarungi kehidupan di dunia ini dengan selamat. Hanya dengan pertunjuk-Nya pula kita bisa melewati setiap permasalah hidup seberat apapun, sehingga terang-benderang dengan jalan keluar.
Jika doa kita yang ulang-ulang ini dan pasti didengar oleh Alloh ini dikabulkan oleh Alloh, maka sungguh tiada yang akan bisa menyesatkan dan mencelakakan kita. InsyaaAlloh. Semoga Alloh Swt. senantiasa melimpahkan petunjuk-Nya kepada kita. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
dikutip dari web: http://www.smstauhiid.com/mengundang-pertolongan-alloh-dengan-sholat/

7 WASIAT PEMBERSIH HATI

7 WASIAT PEMBERSIH HATI

7 WASIAT PEMBERSIH HATI
Berikut ini ada tujuh nasehat indah dari para ulama agar kita terhindar dari sifat sombong, suka meremehkan orang lain, dan sifat ujub, bangga diri serta merasa lebih baik dari orang lain.
1. Apabila kita berjumpa anak-anak, kita katakan dalam diri kita, anak ini lebih mulia dari saya karena ia belum dibebani dosa.
2. Apabila kita berjumpa orang yang usianya lebih muda dari kita, kita katakan dalam diri kita, orang ini lebih mulia dari saya karena tentu dosanya lebih sedikit dari saya.
3. Apabila kita berjumpa orang yang usianya lebih tua dari kita, kita katakan dalam diri kita, orang ini lebih mulia dari saya karena telah beribadah kepada Allah lebih lama dari saya.
4. Apabila kita berjumpa orang jahil, kita katakan dalam diri kita, orang ini lebih mulia dari saya karena ia berbuat dosa atas dasar kejahilan dan ketidakmengertiannya, sedangkan saya berbuat dosa dalam keadaan memiliki ilmu dan mengerti.
5. Apabila kita berjumpa orang alim, kita katakan dalam diri kita, orang ini lebih mulia dari saya karena didalam dadanya penuh ilmu.
6. Apabila kita berjumpa orang jahat, janganlah kita merasa lebih mulia darinya, akan tetapi kita katakan dalam diri kita, boleh jadi orang ini akan bertaubat di kemudian hari sehingga menjadi orang yang baik, sedangkan saya belum tahu bagaimana akhir kehidupan saya nanti.
7. Apabila kita bertemu orang kafir, kita katakan dalam diri kita, belum tentu orang ini kafir selamanya, boleh jadi ia mendapat hidayah dan kemudian masuk Islam.
Demikianlah tujuh nasehat indah dari para ulama, semoga Allah hindarkan kita dari sifat sombong, suka meremehkan orang lain, dan sifat ujub, bangga diri serta merasa lebih baik dari orang lain, aamiin.
Semoga bermanfaat.
Hamba Allah yang selalu berharap petunjuk, ampunan dan kasih sayangNya, juga selalu berdoa dan berharap mati husnul khotimah diatas Islam dan Sunnah
Abdullah Sholeh Hadrami
@AbdullahHadrami
sumber: http://www.kajianislam.net/2016/05/7-wasiat-pembersih-hati/