SMART adalah suatu pendekatan dalam menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu. SMART merupakan akronim dari lima kriteria tersebut, yang bertujuan untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan jelas, terukur, dan realistis.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen dalam SMART:
1. S (Specific) - Spesifik
Tujuan harus jelas dan spesifik, menjawab pertanyaan seperti: Apa yang ingin dicapai? Siapa yang terlibat? Di mana itu akan dilakukan? Mengapa itu penting?
Contoh:
Tujuan yang tidak spesifik: "Saya ingin menjadi lebih sehat."
Tujuan yang spesifik: "Saya ingin berolahraga 3 kali seminggu untuk meningkatkan kebugaran fisik saya."
2. M (Measurable) - Terukur
Tujuan harus dapat diukur sehingga Anda dapat mengetahui kapan Anda mencapainya. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Berapa banyak? Berapa sering? Sejauh mana?
Contoh:
Tujuan yang tidak terukur: "Saya ingin meningkatkan penjualan."
Tujuan yang terukur: "Saya ingin meningkatkan penjualan produk X sebesar 20% dalam 3 bulan."
3. A (Achievable) - Dapat Dicapai
Tujuan harus realistis dan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Pertanyaan yang harus diajukan adalah: Apakah tujuan ini bisa dicapai dengan keterampilan dan sumber daya saya? Apakah saya memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan ini?
Contoh:
Tujuan yang tidak dapat dicapai: "Saya ingin menambah 1000 pengikut Instagram dalam seminggu."
Tujuan yang dapat dicapai: "Saya ingin menambah 100 pengikut Instagram dalam sebulan."
4. R (Relevant) - Relevan
Tujuan harus relevan dengan tujuan jangka panjang Anda atau nilai-nilai pribadi Anda. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Apakah tujuan ini sesuai dengan prioritas saya? Apakah itu bermanfaat bagi saya?
Contoh:
Tujuan yang tidak relevan: "Saya ingin mempelajari bahasa Spanyol karena teman saya juga belajar."
Tujuan yang relevan: "Saya ingin mempelajari bahasa Spanyol untuk mendukung pekerjaan saya di pasar internasional."
5. T (Time-bound) - Berbatas Waktu
Tujuan harus memiliki batasan waktu yang jelas. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Kapan tujuan ini akan tercapai? Dalam waktu berapa lama?
Contoh:
Tujuan yang tidak berbatas waktu: "Saya ingin menulis buku."
Tujuan yang berbatas waktu: "Saya ingin menulis dan menyelesaikan buku saya dalam 6 bulan."
Contoh Tujuan SMART:
"Pada akhir bulan ini, saya akan berolahraga 4 kali seminggu selama 30 menit untuk meningkatkan kesehatan jantung saya dan menurunkan berat badan 3 kg."
Dengan menggunakan kerangka SMART, tujuan Anda menjadi lebih terstruktur dan memungkinkan Anda untuk mengukur kemajuan serta keberhasilan dalam mencapainya.