Dalam
sebuah binis tentunnya memerlukan sebuah modal untuk berjalannya dan kelancaran
bisnis kita. Banyak cara dalam mendapatkan modal tersebut bisa melalui
metode menabung dari hasil usaha
kita,meminjama dari kolega kita,meminjam dari bank. Tidak melulu dengan ketiga
cara tersebut untuk mendapatkan modal usaha namun diartikel yang lain mungkin
bisa ditemukan cara-cara lain dalam mendapatkan modal usaha. Dari ketiga metode
itu dapat kita jabarkan sedikit diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Menabung
dari hasil pekerjaan
Metode ini mungkin
diperuntukan untuk yang sudah mempunyai pekerjaan,dalam memanfaatkan hasil dari
pekerjaan kita tentunya semua hasil kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, paling tidak kita sisihkan untuk menabung sebagai bekal untuk
modal usaha atau untuk kebutuhan lainnya. Menurut hemat penulis metode
menyisihkan sebagian hasil pekerjaan merupakan hal yang patut dicoba dan hasilnya
pun sangat bermanfaat untuk kebutuhan yang akan datang. Dari segi resiko
tentunya cara ini sangat minim dari resiko,selain tidak terikat dari orang
pribadi mapun badan usaha keuangan. Namun disisi lain hal yang perlu kita
waspadai adalah adanya kebutuhan yang tidak terduga,ini merupakan masalah yang
datangnya tidak kita prediksikan namun pasti ada dikemudian hari,hal ini yang
perlu diwaspadai dan perlunya dana khusus yang perlu disisihkan dari harta
kita. Dari segi nominal berapa sebaiknya yang perlu disihkan dari hasil
pekerjaan kita?
Tentunya hal ini
sangat diperlukan,dari segi matematika misalkan pendapatan kita adalah 100,kita
bagi tiga dari sertus nanti akan ketemu angka 33,3 % . persentase tersebut kita
peruntukan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari hari dan juga kebutuhan social
kita,baik untuk sedekah mauapun untuk kegiatan soasial lainnya, dan 33,3% yang
lain mgkin kita bisa peruntukan untuk kebutuhann investasi maupun sebagai modal
usaha. Persentase diatas adalah memperkirakan saja,namun jika pembaca memiliki
hitung-hitungan yang lain tidaklah mengapa,penulis hanya sharing pengalaman.
2.
Meminjam
dana dari kolega
Meminjaman dana dari
kolega kita tentunya sangat diperlukan mengingat kita sebagai makhluk social
pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Meminjamn dari kolega atau teman
atau dapat dikatakan sebagai sahabat karib tentunya kita harus meiliki sebuah
antisipasi dalam melakukan pinjaman,baik berupa bukti perjanjian atau akad yang
dibuat antara kita dan kolega kita,seberapa lama kita mengenal teman kita,dan
syarat-syarat lain yang diperjanjikan dengan teman kita,dalam hal ini perlu
kita perhatikan secara seksama agar tidak menjadi masalah yang dapat merusak
hubungan silaturahmi. Tentunya ini dapat merusak citra kita didalam dunia
pergulan sehari-hari.
Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah saat meminjam dari kolega kita adalah tidak 100% semua
modal usaha yang diperlukan dari hasil meminjam ini paling tidak 30 % -nya
saja,hal ini untuk mengantisipasi jika kita tidak dapat melunasi pinjaman
kita,selain itu sebelum meminjam kita petakan atau uraikan seberapa mampu kita
melunasi pinjaman kita tersebut,tidak serta merta langsung meminjam tetapi
harus ada perhitungan kita seberapa mampu kita dapat melunasi pinjaman kita
tersebut. Kita juga perlu menyisihkan sedikit dari pendapatan kita untuk
menabah dari kekurangan modal kita,jadi tidak 100% kita meminjam dari kolega
atau sahabat kita
3.
Meminjam
dari lembaga keuangan atau bank
Meminjam dari
lembaga keuangan tentunya memliliki banyak resiko dan harus biasanya lembaga
keuangan tersebut meminta jaminan dari akadnya. Meminjam dari lembaga keuangan
tidak disarankan mengingat banyak syarat dan ketentuan yang diberikan. Kita
memerlukan perhitungan yang benar benar matang untuk memnjaman dari lembaga
keuangan atau bank tersebut.Dari hemat penulis dari ketiga cara diatas tentunya
bajyak alternative lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan modal dalam
membuat suatau usaha. Meminjam dari lembaga keuangan ini sangat tidak kami
sarankan namun semua itu kembali kepada masing-masing kita semua,bukan
bermaksud untuk menghalang halangi seseorang untuk bertransaksi dengan lembaga
keuangan.
Demikian uraian sedikit
bagaimana cara kita mendapatkan modal usaha,semoga urain diatas dapat mendorong
spirit kita untuk lebih bersemangat memnjadi seorangan pengusaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar